ubur-ubur

Woiwoiwoi!! Maaf ya semua, baru posting lagi nih. Kemarin saya disibukkan oleh beberapa urusan di kampus, mesti kesana kemari ngurusin angkatan, makanya gak sempet sama sekali buat posting (maklum sudah mahasiswa). Hehehe. Alhasil, saya pengen cerita nih mengenai camp kampus yang diadakan minggu lalu. Super duper menderita dan penuh tantangan. Kenapa camping ini saya beri nama camping menuju kebebasan? Cari tau disini pak.


Latar belakang
Hmmmm, di kampus saya itu terkenal banget dengan istilah pengaderan selama setahun. Jadi kami bener bener dikader sebagai mahasiswa yang baik selama satu tahun lamanya. Mengikuti semua peraturan yang ada dan mengerjakan semua tugas yang diberikan senior merupakan kewajiban kami. Mengapa kami semua melakukan itu? Tentu ada alesannya, yaitu karena kami ingin masuk sebagai anggota di himpunan (organisasi) kampus kami. Nah, dengan camp ini, merupakan langkah terakhir, setelah ini masuk lah kami sebagai anggota himpunan. Gitu, Hehehe.

Super Sibuk
Sebelum kegiatan camp ini berlangsung, saya disibukkan dengan berbagai syarat-syarat yang harus dilalui jika ingin menjadi peserta camp. Salah satunya, melalui screening. Dalam screening ini, saya diintrogasi mengapa saya ingin bergabung ke dalam himpunan, singkat cerita, alhasil saya lolos dalam tahap screening ini. Cihui!! Dan keesokannya, kami diinformasikan bahwa camp akan diadakan di luar daerah Surabaya selama 3 hari 2 malam, serta apa saja yang perlu dibawa saat camp. Buset Nauuzubillah, banyak bin ribet banget yang harus dibawa. Ada kompor, beras, wajan, petromax, dll (serasa mau pindahan). Untungnya kami dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Persiapan ini benar-benar membuat saya luntang-luntung, kebingungan, mesti mencari pinjeman kesana-kemari.

Jumat, 26 Maret 2010
Sekitar pukul 14.00 WIB, usai solat Jumat, kami semua peserta camp mesti kumpul di kampus dengan membawa semua peralatan yang diwajibkan, karena kami akan berangkat menuju lokasi camp sore harinya. Saat tiba di kampus, saya melihat truk-truk TNI telah parkir di halaman. Setelah mendapat beberapa arahan dari panitia, kami langsung berbaris di halaman, memasukkan semua barang bawaan kami ke dalam truk. Sebelum memulai perjalanan, kami berdoa bersama, berharap camp ini akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan, setelah itu kami pun berangkat. (BERRRRRRRRANGKATTT!!)

Truk L-48
Saya naik di sebuah truk TNI berlogo L-48. Truk ini yang akan membawa sana menuju ke lokasi camp selama kurang lebih 2 jam perjalanan. Selama diperjalanan, kami semua bercanda gurau, ada yang tertidur pulas, bernyanyi, semua beranggapan seakan-akan camping ini akan menyenangkan. Nyatanyaa? Waoowww..

Pukul 18.07
Kami tiba di lokasi camp dengan kondisi fisik sungguh pegal-pegal. Lokasi camp ini jauh dari kota, mesti melewati sebuah desa baru bisa sampai di lokasi. Kami turun dari truk dengan membawa tas seberat hampir 5kg, membawanya berjalan menusuri desa. Dengan luntang-luntung saya pun sampai di lokasi camp. Saat itu kondisi sudah malam dan gerimis pula, saya tak begitu memperhatikan. Yang jelas sudah banyak orang yang siaga disana, entah apa tugas mereka, awalnya saya tidak memperhatikan...

to be continued